Minggu, 04 Maret 2012

~ Dunia Anak, Dunia Ceria ~

masih ingatkah teman-teman akan pelajaran sewaktu kita SMA dulu tentang negeri padang pasir yang telah memiliki kemajuan ilmu dan tekhnologi semenjak 6000 SM silam?

ya...

Mesir. seperti kita ketahui bersama, dalam pelajaran sejarah itu disebutkan bahwa Mesir telah mampu menciptakan Piramida, dimana konstruksinya sangat rumit dan membutuhkan perhitungan matematika dan fisika yang cukup njlimet. belum lagi ilmu pengobatan, filsafat dan astronomi di negeri tersebut yang kala itu bisa dikatakan sangat maju, mengingat, banyak dari ilmu-ilmu tadi yang akhirnya menjadi induk dan dasar ilmu yang diketemukan dan diajarkan pada masa sekarang.

sistem kepercayaan di Mesir pun sangat menarik untuk dikaji. 

disana pada era 6000 - 5000 SM dipimpin oleh anak dewa Ra (dewa matahari) yang bernama Pharaoh atau sering kita dengar dengan nama Fir'aun. Fir'aun ini dikenal sangat berkuasa terhadap hidup dan mati rakyatnya. siapapun yang ia kehendaki dapat mati. dengan menggunakan jasa algojo tentunya.... hehehehe..

nah karena kekuasaannya itulah rakyat Mesir sangat menakuti dewa Ra, bapaknya Fir'aun. wajar saja rakyat sangat takut pada dewa Ra, anaknya saja (Fir'aun) sedemikian berkuasa, apalagi bapaknya..... kira-kira begitulah pikiran rakyat Mesir kala itu.

menurut kepercayaan rakyat Mesir, dewa Ra-lah yang menciptakan langit dan bumi dengan satu kata sakti: "PTAH"

segala sesuatu yang dewa Ra inginkan akan terlaksana hanya dengan satu kata itu. sangat cepat, ngga pake lama. 

pikiran tentang kesaktian dewa Ra ini begitu menghantui rakyat Mesir. membelenggu mereka dalam sebuah Logika Mistika yang amat dalam. seolah-olah dewa Ra ini ada dalam setiap gerak gerik mereka. memelototi detil yang mereka lakukan. bahkan ada semacam dukun yang dikenal sebagai penghubung antara  rakyat Mesir dan dewa Ra. dukun ini selalu merapalkan mantra dan kemudian mengatakan kepada rakyat bahwa dewa Ra ingin sesajen tertentu yang harus disediakan agar terhindar dari malapetaka. 

hebat betul dukun ini, mampu berbicara dengan dewa Ra. andai saja rakyat Mesir saat itu berani untuk bertanya dengan kritis, pastilah "hegemoni" dewa Ra dan dukun beserta Fir'aun tak akan lama. Logikanya begini: 

"apa iya dewa Ra butuh sesajen? kalau segala yang ia butuhkan cukup dengan satu kata PTAH saja, ngapain repot-repot nyuruh manusia bikin sesuatu yang harus membuatnya menunggu agar terpenuhi keinginannya."

tapi okelah, itu cerita rakyat mesir Tempo Doeloe. 8000 tahun yang lalu.

sekarang kita kembali ke masa sekarang. dunia yang megah gemerlap dengan segala kecanggihan tekhnologinya. dunia yang bergerak dengan sangat cepat. dunia yang begitu dinamis dengan segala kemajemukan masyarakatnya.

tapi apakah dengan semua kejeniusan yang berbuah manisnya tekhnologi itu telah mampu membebaskan manusia zaman sekarang dari belenggu Logika Mistika?

jawabannya adalah: "TIDAK!!" (di ucapkan dengan gaya dan nada bicara artis pada iklan salah satu Parpol yang sedang berkuasa saat ini) 

hahahaha

beberapa waktu yang lalu saya naik motor seperti biasa, mengantarkan anak-anak saya sekolah. Mas Danniel di TK, sementara Nonik di PAUD. tapi ada sebuah hal yang menggelikan sekaligus menggelitik khazanah pemikiran saya hingga akhirnya saya putuskan untuk merangkumnya dalam sebuah tulisan yang sedang anda baca ini.

jadi begini, ditengah perjalanan menuju tampat sekolah Nonik, ditepian jalan saya temukan kurang lebih 3 sesajen yang diletakkan begitu saja ditepi jalan. sesajen itu berisi 3 buah bubur berwarna warni yang ditempatkan pada pelepah pisang beserta rupa-rupa bunga yang saya tak ketahui jenisnya. karena diletakkan dijalanan maka sesajen itupun bernasib naas, dilindas roda-roda kendaraan. 

usut punya usut, ternyata itu adalah kebiasaan warga disitu (entah siapa) yang masih percaya dengan klenik semacam itu. tujuannya adalah agar terhindar dari malapetaka atau gangguan makhluk halus dsb. logika saya bicara: "berarti ini dipersembahkan untuk 'teman-temannya' dewa Ra..."

hahahahaha...

kasihan sekali 'makhluk halus' itu, sesajen yang sedianya untuk mereka jadikan 'sarapan' akhirnya dilindas roda kendaraan....

kalau saya jadi dewa Ra, saya akan jewer orang itu, naruh sesajen kok dijalan raya.. kenapa tidak dipesankan sebuah meja disebuah restoran mewah gitu. diiringi musik yang romantis saat makan pagi. itu namanya menghormati. kalau ditaruh dijalan raya gini, masih bagus kalau cuma dilindas roda kendaraan, kalau dikencingi anjing? nah loh.... hahahahaha

tapi anehnya, di jaman yang serba modern ini, masih ada saja orang yang terbelenggu Logika Mistika a.k.a klenik ini. 

sekarang begini deh, saya paparkan sebuah common sense (pikiran sehat), yang akan mengancurkan Logika Mistika dalam 3 jari saya.

  1. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi lebih kuat dari hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.
  2. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi sama kuat dari  hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.
  3. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi  lebih lemah dari hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.

oke kita bahas satu persatu dari ketiga pengandaian yang akan menggambarkan common sense ini.

1. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi lebih kuat dari hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.

begini, dalam kehidupan ini kita kenal berbagai hukum alam yang berlaku secara pasti dan terumuskan dalam berbagai perumusan. misalkan saja Hukum Mekanika, Hukum Fisika, Geometri, Kimia dll. semua itu menjelaskan dengan pasti tentang alam semesta ini beserta rangkaian yang mengikatnya. seperti Isaac Newton atau Albert Einstein yang merumuskan tentang hukum-hukum di Fisika dsb. tak satupun kejadian di alam semesta ini yang luput dari perhitungan-perhitungan yang telah diciptakan orang jenius seperti mereka ini. bumi berputar mengelilingi matahari, bumi dikelilingi satelitnya yang bernama bulan dan seterusnya. 

kalau memang dedemit atau hantu itu lebih kuat dari hukum alam yang berlaku tadi, silahkan suruh menghentikan perputaran bumi terhadap matahari. 

berani bertaruh, dedemit atau hantu itu tak akan bisa!!

yang kuat di alam ini mengalahkan yang lemah..  Quot erat demonstandum..

ada seorang pemikir berkata dengan lugas pada suatu ketika:

"Ini semut..." katanya 
"ini jari saya.." lanjutnya
"jari saya lebih kuat dari semut itu. kalau hantu yang kamu takuti tadi lebih kuat dari jari saya, suruh dia menolong semut ini" katanya. dan pada saat itu juga ditekankannya jari pada semut yang lemah tadi. Semut tadi kemudian mati.

dengan demikian pengandaian yang nomor satu tadi telah batal atau tidak berlaku.

2. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi sama kuat dari  hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.

pada perumpamaan yang kedua ini dapat kita tarik sebuah pemikiran singkat:

"kalau memang dedemit atau hantu yang diberi sesajen sama kuat dengan hukum alam, buat apa kita takuti???" 

hantu, dedemit dsb, mereka itu tidak tampak, absurd dan tidak nyata! sedangkan hukum alam yang berlaku tadi telah disepakati oleh para ahli diseluruh dunia. hukum itu nyata. tenang saja dedemit atau hantu tadi tak akan berani marah atau mengejar kita dengan membawa golok kalau kita tidak takut pada mereka, karena hukum alam dan segala kekuatannya akan membentengi anda. atau kalau dedemit dan hantu tadi merasa lebih hebat dari hukum alam ini silahkan suruh mereka beradu kuat dengan hukum alam yang berlaku ini. kita..?? jadi penonton saja pertarungan mereka... hahahaha

dengan ini maka perumpamaan yang kedua pun batal atau gugur dengan sendirinya.

3. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi  lebih lemah dari hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.

untuk menjelaskan perumpamaan nomor 3 ini akan saya gunakan cerita tentang dr. Frankenstein. masih ingat tentang kisah itu? ya, dr. Frankenstein adalah seorang dokter yang mencoba menghidupkan sebuah mayat dengan menggunakan wawasannya yang luas tentang ilmu kedokteran dan hukum kinetis serta hukum-hukum yang lain. mayat yang ia coba hidupkan itu merupakan potongan-potongan tubuh dari beberapa mayat. sayangnya, kepala yang ia pasangkan kepada mayat yang hendak ia hidupkan itu adalah kepala seorang pembunuh yang telah dihukum pancung. maka ketika percobaannya berhasil, mayat tadi justru malah mengejar dan berusaha membunuh dr. Frankenstein.

sama halnya dengan dedemit atau hantu tadi. makhluk-makhluk itu sebenarnya diciptakan oleh manusia juga. mereka tidak nyata dan hanya hidup di tapal batas imajinasi belaka. tapi manusia justru ketakutan dan berusaha memberi sesajen terhadap makhluk yang mereka ciptakan sendiri, hasil dari imajinasi mereka.

well, perumpamaan yang ketiga ini pun berhasil kita gugurkan.


sahabat, manakala kita membicarakan tentang klenik, mistis dan lain sebangsanya, maka itu oleh Ahli Logika Yunani dinamai circulo in finiendo, ialah berputar-putar tak habis-habisnya, seperti menghesta kain sarung. orang jawa bilang "mbulet ae". karena ketika kita tanya tentang kebenarannya dengan menggunakan asas logika, maka tak ada jawaban yang pasti, hanya jawaban-jawaban seperti: "sudahlah, tak perlu bertanya..." atau "udah percaya ajalah..." artinya hal tersebut tak usah dipertanyakan. tapi bagi orang-orang yang berpikir dengan sehat, tak ada yang tak perlu dipertanyakan. segala hal adalah sama di altar sains, semua harus dihadapi dengan sikap skeptis, ragu-ragu, hingga didapat jawaban yang pasti.


saya berharap bangsa ini adalah bangsa yang merdeka dari pikiran-pikiran purba macam Logika Mistika ini dan mulai belajar untuk berdialektika dan berlogika secara sehat. tapi dengan cara apa kita dapat memberantas pikiran 'kotor' semacam mistik, klenik ini? 

mudah kok...

mulai lah dari keluarga kita, seperti:

jangan menakuti anak-anak kita dengan hal klenik macam hantu, pocong, genderuwo dan sebagainya, hanya karena si kecil tak mau tidur!. atau mengatakan bahwa kalau makan tidak habis nanti ayamnya akan mati. 

ajarilah anak-anak kita logika yang benar dengan cara yang mereka sukai. kalau memang mereka belum mau tidur, itu berarti mereka memang belum mengantuk, carilah cara yang menyenangkan sebagai pengantar tidur mereka, seperti dongeng atau cerita yang menyegarkan dunia imajinasi mereka yang masih jernih itu. jangan kotori khayalan anak-anak kita dengan hal-hal mistis yang menyesatkan dan memang sudah tak selayaknya Logika Mistika berada di zaman yang serba modern ini, karena sejatinya pikiran klenik seperti itu sudah menjadi fosil dan seharusnya telah lenyap di gemerlapnya dunia, mengapa kita malah berusaha melestarikannya...????

anak-anak kita adalah cahaya kecil yang akan menerangi dunia beserta cakrawalanya, mereka adalah generasi penerus yang akan mewarisi gemerlap dunia ini sepeninggal kita, maka isilah pikiran dan hati mereka dengan hal-hal positif. biarkan cakrawala pemikirannya menjelajah melintas batas, jangan kita pagari dengan hal-hal mistis yang justru akan membuatnya terpenjara dalam ketakutan, tak berkembang dan stagnan.

saya percaya kebrilianan otak anak-anak Indonesia, dengan catatan, mereka tidak dijejali hal-hal mistis.


well, kalimat yang sangat dahsyat dari seorang Fisikawan Jerman penemu teori kuantum berikut akan saya hadirkan sebagai penutup tulisan saya ini. semoga bermanfaat.


"A scientific truth does not triumph by convincing its opponents and making them see the light, but rather because its opponents eventually die and a new generation grows up that is familiar with it - Max Planck (Fisikawan Jerman Penemu Teori Kuantum)"





sekian 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar