Selasa, 27 Maret 2012

Cerdas Cermat..

saya masih ingat acara di TVRI yang tayang kala saya masih duduk di bangku SD, Cerdas Cermat. acara ini adalah semacam quiz yang mempertarungkan kecerdasan dan kejelian para pelajar tingkat SMP dalam menjawab dan menterjemahkan pertanyaan yang diajukan oleh pembawa acara.

kelompok-kelompok diskusi yang berkompetisi disana adalah pelajar-pelajar pilihan dari sekolah-sekolah yang tentu telah melewati berbagai seleksi yang ketat.

perpaduan kecepatan menjawab, ketepatan jawaban dan kecermatan menelaah soal, menjadi kunci dari quiz ini.

tak jarang muncul pertanyaan-pertanyaan yang menjebak. sebuah pertanyaan yang bila tidak dicermati benar tiap kata-katanya, maka akan terperosok pada jawaban yang keliru. 

hehehe...

seru. saya suka sekali program acara ini. mendidik dan berwawasan namun tetap memiliki sisi hibur yang memadai. semoga saja televisi di Indonesia yang semakin menjamur dapat menyajikan program-program tayangan seperti ini agar masyarakat semakin cerdas dan cermat, tak melulu menayangkan sinetron atau tayangan-tayangan yang utopis dan hanya menjual mimpi belaka. 

ngomong-ngomong soal cerdas cermat, saya jadi terpancing untuk berpikir lebih jeli lagi, lebih dalam lagi dan mengurai lebih jernih mengenai kenaikan BBM yang tinggal menunggu hari.

seperti kita ketahui bersama, bahwa Pemerintah (terpaksa) menaikkan harga BBM yang dikarenakan makin meroketnya harga minyak dunia. citra Pemerintah (yang dalam hal ini dipersepsikan sebagai Presiden SBY oleh para politisi), menjadi sebuah pertaruhan yang cukup besar. tidak tanggung-tanggung, ancaman yang sering terdengar di lapangan adalah lengsernya sang Presiden. 

media-media seolah membuka kran yang cukup lebar bagi para penolak kenaikan harga BBM sehingga masyarakat seolah digiring pada sebuah common opinion yang menggambarkan bahwa dunia akan kiamat kalau BBM naik. kesengsaraan akan makin merajalela dan kelaparan kian membabi buta.

isu itulah yang terus menerus dihembuskan oleh sekelompok orang atau parpol tertentu. peluang yang bagus memang untuk menaikkan popilaritas. namun jika benar bahwa yang dilakukan adalah popularitas demi suatu tujuan tertentu dan bukan murni untuk membela rakyat, saya pikir, inilah wujud serigala berbulu domba dalam artian yang sebenarnya.

saya tidak ingin bersuara melawan force majeur yang terlanjur terbentuk melalui opini publik.. percuma. apalah artinya suara kecil ini dibanding mic-mic yang dikeluarkan melalui sound system berkekuatan ribuan megawatt. atau media-media besar yang siap pasang badan untuk menyuarakan sisi minor dengan tujuan politis tanpa menyodorkan sisi positif yang didapat dari kenaikan harga BBM ini.

saya hanya ingin menyodorkan beberapa fakta berupa data, yang (mudah-mudahan) dapat menjadi acuan berpikir bahwa kenaikan harga BBM tak lagi dapat kita hindarkan.

berikut saya paparkan dalam bentuk point per point agar mudah kita untuk memahaminya.

1. Indonesia BUKAN negara pengekspor minyak bumi.
dalam berbagai demonstrasi, seringkali didengungkan suatu pikiran bahwa Indonesia adalah salah satu negeri yang kaya minyak dan sekaligus eksportir minyak dunia. data itu memang benar JIKA demonstrasi dilakukan sebelum tahun 2008!!! Indonesia memang sempat menjadi negara kaya minyak bumi ditahun-tahun sebelum itu, buktinya Indonesia bisa masuk ke negara-negara pengekspor minyak bumi OPEC. 

tetapi itu dulu......

sekarang??

produksi minyak mentah Indonesia terus mengalami penurunan. tahun 1996 Indonesia mampu memproduksi 485 573.80 juta barel, sedangkan tahun 2010 hanya mampu memproduksi 300 923.30 juta barel. selama 10 tahun turun 184650.5 juta barel. (sumber data BPS) dan sejak bulan Mei 2008 Indonesia mengumumkan bahwa telah mengajukan surat untuk keluar dari OPEC, mengingat Indonesia kini telah menjadi importir minyak (sejak 2003) atau net importer dan tidak mampu memenuhi kuota produksi yang telah ditetapkan. 

2. Negara kita sangat bergantung pada harga minyak dunia
para politisi selalu mengatakan bahwa APBN kita tak akan 'jebol' hanya karena tidak menaikkan harga minyak, karena kita adalah produsen minyak. 

ini adalah pemikiran yang sangat dangkal, tak berdasar dan tentu saja menyesatkan. 

mengapa?

seperti yang telah saya ulas pada poin pertama, bahwa sejak bulan Mei tahun 2008 Indonesia telah keluar dari OPEC karena sudah tidak dapat memproduksi minyak sesuai jumlah kuota yang ditetapkan organisasi tersebut agar tetap berada pada level eksportir minyak. kalau kita sudah bukan eksportir minyak, lalu dengan entengnya politisi tersebut mengatakan kita tak perlu menaikkan harga BBM karena kita adalah negara kaya minyak, sepertinya politisi tersebut kurang memiliki literatur yang memperkaya khazanah pengetahuannya. 

simpelnya begini: Negara kita asumsikan sebagai bapak, kemudian Rakyat (termasuk politisi anti kenaikan BBM) kita asumsikan sebagai anak, pasar minyak dunia sebagai penjual bubur ayam.

jika anak kita ada 4, sementara bapak dari anak itu hanya mampu membuat 1 mangkok bubur ayam, maka agar semua anak dapat makan bubur ayam, bapak tersebut harus membeli pada penjual bubur ayam. jika sang bapak mampu membuat bubur ayam dengan harga 4.500 rupiah, sementara  penjual bubur menjual dengan harga 9000 rupiah per mangkuk, lalu sang anak ngotot agar membeli seharga 4.500 rupiah per mangkuk. pertanyaannya, apakah mau penjual bubur tersebut menjual kepada sang bapak dengan setengah harga..???

"memangnya lo siapa..??" akan sangat manusiawi jika pedagang bubur ayam tersebut melontarkan kata-kata seperti itu. dan wajar!!

seperti itulah gambaran mudahnya tuntutan yang disuarakan demonstran. mereka menuntut harga tidak naik atau menetapkan harga sendiri, sementara minyak kita sudah TIDAK ADA di pasar minyak dunia karena telah habis untuk konsumsi dalam negeri, bahkan kurang. 

lalu apa nilai tawar kita untuk menetapkan harga minyak dunia..???? ada yang bisa menjawab..???? ah sudahlah..... dengarkan saja politisi yang sedang koar-koar di televisi, siapa tahu tangki bensin anda tiba-tiba bisa penuh dengan sendirinya...hahahahaha

3. bensin a.k.a premium dengan harga 6000 Rupiah adalah harga yang murah.
di negara-negara pengekspor minyak, memang harga bensin tak sampai 6000 rupiah, tapi itu karena mereka adalah pengekspor minya. sekali lagi mereka adalah Negara Pengekspor Minyak. what about us? silahkan baca lagi poin 1 dan 2.

di Timor Leste yang notabene adalah negara 'kemarin sore', harga bensin disana adalah pada kisaran 8000 rupiah. tak ada demo tuh disana. masa kita yang 'katanya' negara kaya raya justru teriak-teriak karena harga bensin naik 1.500 perak? ayolah....

4. BBM murah menyuburkan praktek penyelundupan BBM.

howcome?????

temans, kalian tahu harga minyak di Singapura, negara mungil tetangga kita? disana harga bensin menyentuh angka 15.000 rupiah perliter. dengan harga setinggi itu, sementara jarak negara kita dengan Singapura sangat dekat, apakah itu tidak membuka pikiran kotor para pemilik modal? keuntungan 9000 rupiah per liter!!!

siapa yang tidak tergiur untuk menyelundupkan kesana..??? hmmm....


Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menyebutkan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan berdampak positif pada peringkat surat utang Indonesia. Kebijakan itu akan membatasi dampak fiskal akibat naiknya harga minyak mentah dunia.  Saat ini, pemerintah sedang mengupayakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 1.500 per liter dengan mengajukan RAPBN-P 2012 lebih awal. hal tersebut ditempuh untuk menghindari terjadinya defisit anggaran.

begini kawan.. kita coba tengok sekali lagi UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara. did you know, bahwa batas maksimum defisit anggaran terhadap PDB adalah 3%. jika pemerintah tidak melakukan  pengurangan subsidi BBM, maka yang terjadi adalah rasio defisit anggaran kita terhadap PDB akan melonjak menjadi 3,6%!!! itu sudah jauh melampaui batas yg ditetapkan UU No 17/2003. kalau terus menerus terjadi defisit seperti itu, bagaimana kelanjutan pembangunan Negara kita, heh?? apa itu tidak lebih menyengsarakan rakyat..????

ayolah.... 

jangan meracuni rakyat dengan utopia-utopia yang sangat dangkal dan menyesatkan seperti itu. silahkan berkepentingan di 2014, tapi letakkan pada koridor yang sehat. bukankah tujuan utama berpolitik adalah untuk mensejahterakan rakyat? harusnya kepentingan rakyatlah yang menjadi nomor wahid dalam setiap langkah. tak tahu lagi kalau rakyat hanya berposisi sebagai pendulang suara, bukan lagi sebagai tujuan utama berpolitik. mohon maaf, mungkin saya yang kurang informasi, tapi sepertinya semua Presiden pernah menaikkan harga BBM, betul? hehehe


sekian. 



Kamis, 22 Maret 2012

Catatan Akhir Pekan: Sebuah Cerita, Seribu Nama

hmm.... sudah lama rasanya aku tidak menulis untuk Catatan Akhir Pekan ini. hehehe.... kangen rasanya mengulas kejadian ditiap minggu. entah mengapa saya tiba-tiba saja tergugah untuk mengisi tema ini lagi. 

saya kok tergelitik soal kenaikan BBM yang akan diberlakukan pada 1 April mendatang.

sejak negara ini berdiri, yakni sejak era Ir. Soekarno hingga SBY, kenaikan BBM ini selalu saja terjadi. terulang dan terulang lagi. seolah kenaikan BBM ini menjadi semacam mimpi buruk bagi setiap Presiden yang sedang memimpin, dimanapun ia berada dan dibelahan bumi manapun. 

kenapa kenaikan harga BBM ini menjadi sebuah mimpi buruk bagi Pemerintah? 

terang saja. karena hal itu berkaitan dengan popularitasnya karena opsi menaikkan harga BBM adalah opsi yang sama sekali tak populis.

berbagai upaya dilakukan untuk meredam gejolak ini. mulai dari dimunculkannya ide tentang BLT hingga menunjukkan harga BBM di negara lain yang jauh lebih tinggi dari negara kita.

hehehe....

tak jarang penggulingan kekuasaan bermula dari BBM ini. 

lihatlah Presiden Soeharto. beliau runtuh karena kenaikan harga BBM. memang banyak yang mengatakan beliau jatuh karena krismon (lama banget kita ngga dengar kata itu..hehehe). tapi krismon hanyalah 'gong' saja, pemicunya adalah kenaikan harga BBM.

tapi apakah kejadian serupa akan dialami SBY?

jawabannya bisa iya, bisa tidak.

begini, ketika kita berbicara dalam konteks politik maka bisa dipastikan mayoritas parpol bersuara bahwa Presiden aman hingga 2014, namun siapa yang bisa memastikan dalam politik? ketika gejolak penolakan menguat dan hal itu tidak menutup kemungkinan digerakkan oleh 'invisible hand' bukan tidak mungkin SBY jatuh. saya pikir wajar SBY mengatakan hal itu pada saat di Cikeas. justru menjadi aneh jika seorang Presiden tak dapat menangkap sinyal-sinyal yang mengarah kesitu. pastilah Presiden memiliki banyak telinga. 

namun yang ditangkap oleh politisi dan kemudian digemakan secara masiv pada masyarakat melalui media adalah Presiden 'lebay'. 

saya tak setuju dengan itu.

oke, soal kenaikan BBM sebagai rakyat kecil saya sependapat dengan mayoritas suara yang berharap kenaikan tersebut di evaluasi kembali, namun ketika suara-suara yang ada mengarah pada caci maki dan pendelegitimasian posisi Presiden sebagai kepala negara, mohon maaf, saya harus berbeda.

bagaimanapun seorang Presiden, sebagai kepala negara adalah simbol resmi Negara Indonesia didunia. 

saya sangat tidak sependapat dengan politisi-politisi yang berbicara didepan media dan dengar oleh jutaan pasang telinga rakyat Indonesia menghancurkan legitimasinya sebagai kepala pemerintahan. mengapa? karena secara tidak langsung itu sama saja menghacurkan simbol negara dimata Internasional. 

sebagai rakyat jelata, saya merindukan politik-politik yang santun dan beradab. 

masalah yang dihadapi negara kita saat ini cukup kompleks. tak dapat diselesaikan dengan komentar pengamat yang masih imut-imut yang sering berkeliaran ditelevisi-televisi. mereka berbicara seolah mampu menyelesaikan segala persoalan bangsa ini, sementara cara berpakaian mereka saja sudah tak patut apalagi memimpin bangsa ini? 

sepertinya menghujat sudah menjadi tradisi bangsa ini.

demokrasi tak harus ditegakkan dengan anarkhi. baik itu anarkhi perbuatan ataupun ucapan. kita adalah bangsa dengan adat ketimuran yang cukup kental, berbanggalah dengan itu.

kalau saya berpikir secara logis, sebenarnya Presiden yang akan datangpun tak akan bisa lari dari kenaikan harga BBM.

mengapa demikian?

kita kembali ke bangku SMA lagi untuk mengikuti pelajaran ekonomi, khususnya hukum permintaan.

"Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta"

hukum permintaan ini berlaku jika semua asumsi dihilangkan (cateris paribus).

namun jika semua asumsi ada (termasuk tidak terdapatnya barang substitusi) seperti kenaikan harga BBM ini maka yang terjadi adalah sebaliknya. "semakin tinggi tingkat harga akan berbanding lurus dengan jumlah barang yang diminta"

sekarang kita meloncat ke Ilmu Pengetahuan Alam.

sebagaimana diketahui bahwa BBM adalah termasuk SDA yang tak dapat diperbarui. jumlah minyak bumi di seluruh dunia tiap hari terus menipis. belum lagi carut marut negara-negara penghasil minyak seperti Irak dan Iran yang terus menerus dilanda konflik, berimbas pada jumlah produksi yang menurun drastis. melihat hal diatas, maka respons pasar menjadi negatif. harga naik dan fluktuatif. sementara jumlah kebutuhan semakin hari semakin meningkat sedangkan 'stok' yang ada semakin habis, maka sesuai dengan hukum permintaan tadi, harga akan terus naik.

dari dua penjelasan itu dapat kita tarik benang merah, bahwa kenaikan BBM bisa dipastikan akan terus menghantui siapapu Presiden kita. 

maka dari itu marilah kita melihat semua itu dari luar kotak, sehingga tak tergerus oleh arus-arus politik yang tentu saja memiliki agenda-agenda tersembunyi dibalik itu. bisa jadi isu BBM ini bermuatan politis, mengingat pelaksanaan pemilu kurang 2 tahun lagi. wajar bila para politis ramai-ramai mengeruk popularitas dari sini. 

padahal (seperti yang sudah saya jelaskan) kenaikan harga BBM pasti akan melabrak politisi itu juga, jika ia terpilih sebagai Presiden nanti.

well

jika Peterpan memiliki lagu berjudul "sebuah nama sebuah cerita" untuk mengenang grupnya yang harus bubar, maka tak salah kalau saya memberi judul Catatan Akhir Pekan edisi ini "sebuah cerita, seribu nama" untuk menghormati Presiden- Presiden kita yang telah dan akan selalu dibuat pusing oleh sebuah cerita bernama "kenaikan BBM"


sekian




Senin, 19 Maret 2012

Indonesia Tanah Air Beta

semua orang di Republik ini pasti sedang mengikuti dengan seksama atas apa yang terjadi pada kasus Nazar yang menyeret-nyeret Anas Urbaningrum. suatu kali, sesaat setelah Anas mengucapkan 'sumpah Monas', Nazar melemparkan tantangan 'sumpah pocong'. tak cukup sampai disitu, Nazar juga melemparkan ancaman, bahwa jika ia membuka semua 'kartu As' yang ia miliki, maka Republik ini akan BUBAR!!

tukang becak anak saya sampai ketakutan mendengar berita itu di televisi.

tapi benarkah ancaman Nazar itu..??

saya hanya tertawa mendengarnya. okelah, ancaman itu harus diakui sangat efektif untuk menggertak tukang becak anak saya yang notabene pendidikannya tidak lebih dari Sekolah Dasar,  tapi itu tak cukup membuat dahi saya berkernyit. 

why..?

oh common. i'm not that stupid!

ayolah, rakyat sudah cukup terbebani dengan segala permasalahan hidup, jangan tambahi dengan sampah-sampah ancaman yang pada akhirnya membuat mereka semakin tidak tenang dalam menjalani hidup. 

berikut saya sampaikan beberapa unsur yang menjadi syarat berdirinya sebuah Negara.

1. Memiliki Wilayah

Untuk mendirikan suatu negara dengan kedaulatan penuh diperlukan wilayah yang terdiri atas darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan. Untuk wilayah yang jauh dari laut tidak memerlukan wilayah lautan. Di wilayah negara itulah rakyat akan menjalani kehidupannya sebagai warga negara dan pemerintah akan melaksanakan fungsinya.

2. Memiliki Rakyat

Diperlukan adanya kumpulan orang-orang yang tinggal di negara tersebut dan dipersatukan oleh suatu perasaan. Tanpa adanya orang sebagai rakyat pada suatu ngara maka pemerintahan tidak akan berjalan. Rakyat juga berfungsi sebagai sumber daya manusia untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari.

3. Pemerintahan Yang Berdaulat

Pemerintahan yang baik terdiri atas susunan penyelengara negara seperti lembaga yudikatif, lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lain sebagainya untuk menyelengarakan kegiatan pemerintahan yang berkedaulatan.

4. Pengakuan Dari Negara Lain

Untuk dapat disebut sebagai negara yang sah membutuhkan pengakuan negara lain baik secara de facto (nyata) maupun secara de yure. Sekelompok orang bisa saja mengakui suatu wilayah yang terdiri atas orang-orang dengan sistem pemerintahan, namun tidak akan disetujui dunia internasional jika didirikan di atas negara yang sudah ada.

keempat syarat tersebut bersifat mutlak dan saling berkaitan. tidak dapat jika salah satu unsur saja tidak dipenuhi.

misalnya

punya wilayah, punya pemerintahan yang berdaulat dan punya rakyat, tapi tak diakui negara lain, maka negara tersebut tak dapat berdiri.

nah, itu adalah syarat berdirinya sebuah negara. lalu bagaimana sebuah negara dikatakan bubar?

menurut M. Ryaas Rasyid, ada 5 faktor yang secara GRADUAL dapat menyebabkan PROSES itu. 

1. krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama. 

krisis di sektor ini selalu merupakan faktor amat signifikan dalam mengawali lahirnya krisis yang lain (politik-pemerintahan, hukum, dan sosial). secara garis besar, krisis ekonomi ditandai merosotnya daya beli masyarakat akibat inflasi dan terpuruknya nilai tukar, turunnya kemampuan produksi akibat naiknya biaya modal, dan terhambatnya kegiatan perdagangan dan jasa akibat rendahnya daya saing. muara dari semua ini adalah tutupnya berbagai sektor usaha dan membesarnya jumlah penganggur dalam masyarakat.

2. krisis politik berupa perpecahan elite di tingkat nasional.

krisis politik juga bisa dilihat dari absennya kepemimpinan politik yang mampu membangun solidaritas sosial untuk secara solid menghadapi krisis ekonomi. dalam situasi di mana perpecahan elite pusat makin meluas dan kepemimpinan nasional makin tidak efektif, maka kemampuan pemerintah dalam memberi pelayanan publik akan makin merosot. akibatnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah akan semakin menipis.

3. krisis sosial 

dimulai dari terjadinya disharmoni dan bermuara pada meletusnya konflik kekerasan di antara kelompok-kelompok masyarakat. di kala krisis ekonomi sudah semakin parah, yang akibatnya antara lain terlihat melalui rontoknya berbagai sektor usaha, naiknya jumlah penganggur, dan meroketnya harga berbagai produk, maka kriminalitas pun akan meningkat dan berbagai ketegangan sosial menjadi sulit dihindari. dalam situasi seperti ini, hukum akan terancam supremasinya dan kohensi sosial terancam robek. Suasana kebersamaan akan pupus dan rasa saling percaya akan terus menipis. sebagai gantinya, eksklusivisme, entah berdasar agama, ras, suku, atau kelas yang dibumbui sikap saling curiga yang terus menyebar dalam hubungan antarkelompok. bila berbagai ketegangan ini tidak segera diatasi, maka eskalasi konflik menjadi tak terhindarkan. disharmoni sosial pun dengan mudah akan menyebar. modal sosial berupa suasana saling percaya, yang merupakan landasan bagi eksistensi sebuah masyarakat bangsa, perlahan-lahan akan hancur.

4. intervensi internasional.

intervensi itu bergerak dari yang paling lunak, berupa pemberian advis yang membingungkan kepada pemerintah nasional yang pada dasarnya sudah kehilangan arah; ke bentuk yang agak kenyal, berupa provokasi terhadap kelompok-kelompok yang berkonflik; hingga yang paling keras, berupa suplai kebutuhan material untuk memperkuat kelompok-kelompok yang berkonflik itu. proses intervensi terakhir ini amat mungkin terjadi saat pemerintah nasional sudah benar-benar tak berdaya mengontrol lalu lintas informasi, komunikasi, mobilitas sosial, serta transportasi darat, laut, dan udara. bila ini terjadi, maka jalan menuju disintegrasi semakin jelas, hanya menunggu waktu sebelum menjadi kenyataan.

5. demoralisasi tentara dan polisi.

demoralisasi itu, pada kadar yang rendah dipengaruhi oleh merosotnya nilai gaji yang mereka terima akibat krisis ekonomi.

kelima faktor diatas sekali lagi saya tuliskan hanya bersifat GRADUAL dan baru dalam tahapan DAPAT menyebabkan PROSES bubarnya sebuah negara. 

sekarang silahkan telaah satu-persatu dengan cermat dan hati-hati, benarkah rahasia yang Nazar miliki itu telah memenuhi kelima unsur diatas? 

Nazar mengatakan bahwa Republik ini akan bubar jika ia membuka 'kartu As' yang ia miliki. Nazar berbicara seolah-olah Republik ini adalah boneka yang ada dalam genggamannya. 

pertanyaannya adalah memangnya Nazar itu siapa, kok berani-beraninya mengatakan Republik akan bubar?

dia itu pernah sekolah apa nggak sih?

kini semua sudah terungkap siapa itu Nazar beserta jajaran pengacaranya saat ada tayangan Indonesia Lawyer Club (ILC) yang tayang beberapa waktu lalu disebuah stasiun televisi swasta. 

dalam acara itu terkuak betapa kuatnya nuansa politik dibalik kasus ini.

mulai dari adanya pengurus Partai yang menjadi Tim Pengacara Nazar, hingga kesaksian Yulianis dan Tridianto (Ketua DPC PD Cilacap) yang sangat dekat dengan Nazar maupun Anas. Tridianto mengatakan bahwa semua tuduhan yang ditujukan pada Anas Urbaningrum adalah BOHONG, karena selama setahun ia bersama dengan Nazar maupun Anas.

belum lagi pernyataan Ruhut yang mengatakan bahwa Tim Pengacara Nazar itu tak dibayar sepeserpun oleh Nazar!! lalu siapa yang membayar pengacara-pengacara 'mahal' itu? GRATIS kah? hehehe... mudah-mudah kita masih memiliki kewarasan untuk menilai itu.

tapi sayangnya, rerun dari acara tersebut banyak yang di 'cut'. 

antara lain pernyataan dari RC, anggota tim pengacara Nazar yang juga pengurus salah satu partai terbesar Republik ini. 

kenapa itu di 'cut'..?

ada apa ini..?

well... kalian dapat menilai itu semua, karena kalian adalah rakyat Indonesia yang dianugerahi Tuhan berupa kecerdasan. 

finally

saya ingin mengutip sebuah kalimat yang indah nan lugas dari Abraham Lincoln sebagai penutup ulasan saya. 

"With Malice toward none, with charity for all, with firmness in the right, as God gives us to see the right, let us strive on to finish the work we are in, to bind up the nation's wounds ~ Abraham Lincoln"

sekian.





Kamis, 15 Maret 2012

tetaplah Cerdas...!!!

di suatu negeri yang subur makmur gemah ripah loh jinawi, rakyatnya hidup dalam tentram dan damai. negeri itu berada di sepertiga benua Dirga...

kekayaan alam yang melimpah ruah dan kesuburan tanah yang tiada duanya, perlahan tapi pasti menjadikan rakyatnya kaya raya. sangat sulit mencari orang miskin di negeri yang bernama Hamtura itu. semua kaya, semua bahagia. tapi bukan tanpa bencana.

bagaimanapun, orang miskin diciptakan Tuhan dengan segala kuasa takdir-Nya, untuk menjadi pendamping orang-orang kaya. seperti siang dan malam. apa jadinya bila Tuhan menciptakan siang tanpa malam..? juga sebaliknya... semua sudah pada porosnya..

namun di negeri Hamtura ini, untuk urusan 'kecil' harus impor orang untuk dijadikan pembantu.

pada suatu ketika, seorang abdi yang sudah tua merasa tak sanggup lagi untuk bekerja. ia bermaksud mengajukan pensiun pada majikannya. namun majikannya ini mengajukan satu syarat, yaitu dia boleh pensiun jika ada seorang penggantinya.

maka abdi itu memutar kepala untuk mencari sang pengganti.

voila...!!

akhirnya didapatlah penggantinya. hampir sebulan lamanya menunggu sang pengganti hni bersiap-siap, mengurus administrasi dinegara asalnya.

orang tua itu sabar menunggu sembari bekerja seperti biasanya.

namun kesehatannya tak lagi mau kompromi, orang tua itu meninggal tepat saat sang pengganti datang. sehingga orang tua tadi tak sempat mengajarkan tata aturan di negara Hamtura ini yang sangat kontras dan berbeda dari negara asalnya.

begitu kapal yang ia tumpangi berlabuh di sandaran, dengan penuh semangat pemuda yang menjadi pengganti itu mencari sosok orang tua yang akan ia gantikan pekerjaannya sebagai pembantu. ia tak tahu jikalau ternyata orang tua ini sudah meninggal dunia.

dengan adat istiadat yang sudah menjadi kebiasaan di negaranya, ia berjalan dengan santainya ketika melewati sebuah benda yang ia kira patung.

ia pun berjalan dengan memakai celana jeans belel dan kaos oblong.

ternyata benda yang ia kira patung itu adalah benda yang sangat dikeramatkan negara itu. sangat dihormati. dan harus memakai pakaian khusus jika hendak melintas dihadapannya.

pemuda malang itupun akhirnya ditangkap oleh pasukan berkuda...

karena tak mengerti bahasa di negara itu, pemuda itu menurut saya kala dua buah lengannya di pegangi oleh dua orang yang tinggi besar. pemuda itu berpikir bahwa ini adalah upacara penyambutan untuknya.

"oh.... alangkah baiknya calon majikanku ini. kedatanganku disambut dua orang pengawal berkuda...." katanya dalam hati.

tak lama kemudian rakyat berkumpul menyaksikan pemuda malang itu dipermalukan di muka umum.

namun pemuda lugu yang malang itu justru menangkap hal itu sebaliknya.

masyarakat disitu membuatkannya kalung untuk menghukum orang yang tak tahu sopan santun. dikalung itu tergantung sebuah papan bertuliskan: "aku adalah orang bodoh yang tak tahu adat.."

namun lagi-lagi pemuda lugu itu menangkap bahwa penghinaan untuknya itu adalah merupakan penghormatan untuk dirinya.

"oh ibuku.... andai kau melihat betapa ramahnya orang-orang dinegeri ini yang menyambutku dengan cara yang luar biasa..." ucap pemuda itu

kemudian, pemuda itu dibawa ke pengadilan. dihadapkan pada hakim. melihat pakaian hakim dan perangkat pengadilan lainnya dalam busana yang mewah, pemuda ini pun takjub.

lagi-lagi pemuda itu belum sadar bahwa hukuman berat sedang menantinya. dan lagi-lagi pemuda malang itu menganggapnya sebagai sebentuk penghormatan untuknya.

"wah... inikah calon majikanku?" kata sang pemuda

dan tanpa pikir panjang pemuda itu membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan pada hakim sambil berkata-kata yang tak dimengerti oleh seisi ruang sidang.

"berwibawa sekali... terimakasih atas kebaikanmu, Tuan. sungguh tak pantas hamba mendapat perhatian dan sambutan yang seperti ini, hamba hanyalah calon pembantu anda"

mendengar ucapannya menggunakan bahasa yang tak dimengerti, hakim pun merasa bahwa pemuda ini sedang menghinanya menggunakan bahasa dari negaranya. maka sang hakim pun menjatuhkan hukuman untuknya 2 kali lipat.

langsung saja pemuda itu digiring menuju ruang tahanan.

karena itu adalah negara yang kaya raya, maka sel tahanan pun menggunakan kasur yang empuk dan berpendingin ruangan.

sang pemuda lugu itu pun terkagum-kagum..

"wah.... aku ditempatkan dikamar yang super mewah. oh, alangkah mulianya pekerjaan pembantu di negeri ini...."



ping!!!!


hahahay....

apakabar temans.. saya datang lagi dengan sebuah ulasan ringan. kali ini tema yang saya angkat masih seputar Anas Urbaningrum. 

tokoh yang satu ini memang luar biasa. 

ditengah badai yang terus menerus menghantamnya, tapi beliau masih tenang dan santai. lihat saja, beliau masih menyempatkan diri membuka Diklatsar DPP Partai Demokrat. dari kicauannya di Twitter pun (masih) tak jauh-jauh dari tema spektakuliner dan bola. 

saya yakin anda sekalian masih ingat kejadian di Indonesia Lawyer Club (ILC) yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta. 

hahahaha....

ada keributan besar disana. siapa lagi aktornya kalau bukan si Poltak dan HPH. kedua lawyer ini memang sudah lama dikenal tak pernah akur. berkali-kali mereka berdua terlibat konflik saat membela klien. tapi keributan yang terjadi di ILC bukanlah sekedar adu mulut biasa. karena disana ada institusi yang sedang dipertaruhkan. Partai Demokrat dan tentu saja Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umumnya.

tapi adakah yang melihat secuil celah dari keributan yang terjadi disana...

celah apa?

celah informasi mengenai sebuah sinyalemen penguat dugaan Anas, bahwa badai ini adalah badai 'kiriman'.

dimana celah itu?

hahahay....

semua pada terkesima pada 'ikan-ikanan' yang terapungkan oleh keributan antara Polatak dan HPH sih, makanya tak melihat sebuah sinar yang cukup terang disitu.

kalau mau melihat lebih jernih dan tenang, saya yakin anda sekalian akan dapat melihat siapa 'peniup' badai itu. mudah kok.

seperti kisah yang saya tuliskan sebagai pembuka ulasan ini, tentang pemuda yang 'asing' yang masuh ke negara yang kaya raya, lalu terkesima oleh segala gemerlap didalamnya, maka orang ini pun demikian. saya tidak akan menyebut nama. silahkan perhatikan sendiri pada rerun tayangan ini pada minggu malam pukul 19.00. bahkan kameramen men-shoot orang ini berkali-kali dalam jarak dekat pula. seolah ada yang ingin kameramen sampaikan pada pemirsa tentang orang ini. entah penonton paham atau tidak. terlihat ketika terjadi keributan, nampak sekali wajah paniknya. sesekali mainkan handphone seolah mengirim kabar atau perintah atau apalah itu. hebat sekali kameramen ILC. 

bagaimana saya tahu kalau itu adalah 'peternak fitnah' seperti yang Anas sebutkan berulang kali?

mudah sekali..

anda tahu wayang kulit? ya. saya yakin anda semua kenal dengan tokoh seperti semar, gareng, petruk dsb. tapi kenalkah anda dengan dalangnya?

hahahay....

itu sebabnya dalang berada di balik layar pedalangan. sekali ia muncul, maka orang akan tampak asing dan aneh. dan belum tentu saat bersimpangan dengannya, orang akan dengan mudah mengenalinya. kecuali orang yang sudah sangat kenal sekali dengan dalang itu.

atau 

dalang itu sengaja muncul untuk mendapatkan publikasi. siapa yang tak ingin dikenal. bahkan dalam ilmu filsafat pun disebutkan:

"Aku ingin dikenal, maka aku ciptakan dunia. Kemudian aku ciptakan manusia agar aku bisa dikenal"

Gotcha!!!

rupanya 'peniup' ini iri dengan melimpahnya pemberitaan terhadap Anas, sehingga ia pun ingin 'mencicipi' enaknya diliput media dan nikmatnya tak bisa tidur... hahahahaha

well... 


saya yakin kalian semua sudah cerdas. gambaran yang saya berikan pun sudah jelas. tinggal kejelian dan kecerdasan kalianlah yang pada akhirnya berbicara.

finally...

"All truths are easy to understand once they are discovered; the point is to discover them - Galileo Galilei"


tetaplah Cerdas..!!



sekian







Selasa, 13 Maret 2012

~ kemana angin berhembus ~

lagu Broery Marantika dan Dewi Yull itu sedap betul kalau di dengarkan saat rintik hujan.. apalagi buat yang lagi galau tingkat dewa.. 

hahay.... jangan ada dusta diantara kita

tapi beneran deh, itu lagu ga ada matinya. enaak gitu dengerinnya. ngalirr

saya punya cerita nih... tapi ga ada kaitannya sama cinta-cintaan. apalagi galau...hahaha...ga ada kaitannya sama sekali. 

begini...

sekitar 15 tahun yang lalu, saat itu saya masih SMP, memiliki seorang teman yang pemberani. beneran. dia ga pernah takut sama siapapun. guru aja dia lawan. dan teman saya ini tergolong cerdas. cuman.....di kelas dia selalu tidur. tapi anehnya, ketika ke Gap sama guru Fisika saat sedang tidur, eh, diluar dugaan dia mampu mengerjakan soal yang dikasihkan. ajaib pokoknya. kepintarannya itu yang dia gunakan untuk menaklukkan 'dunia'. tapi sayang, dia adalah anak tak mampu sekaligus broken home. jadinya tiap malam dia keluyuran. ngamen. wajar kalau dikelas dia selalu ngantuk.

teman saya itu memang pemberani, tapi bukannya dia tak punya rasa takut. 

nyalinya langsung menciut kalau mendengar suara anjing menggonggong..

hahahaha....

ini nih cerita yang selalu dia rahasiakan, tapi kebetulan saya tahu peristiwanya karena saat kejadian dia sedang ngamen bareng saya... hahaha

suatu malam, kami berdua berangkat ngamen bareng. lokasi ngamen kali ini kita tentukan di jalan mawar, karena menurut informasi dari teman sesama pengamen disana orangnya 'baik hati'. jadilah kami meluncur kesana.

tepat selepas adzan maghrib, kami melancarkan aksi jual suara. saya vokal dia pegang gitar.

benar juga informasi yang kami dapat dari teman pengamen itu. tiap rumah memberi uang yang lumayan. baru 4 rumah kami 'kunjungi' kantong kami sudah terasa berat. kami pun makin bersemangat untuk berkunjung kerumah-rumah yang lain.

hampir separuh jalan kami mengamen, terpaksa kami hentikan.

ternyata ada sebuah informasi yang sepertinya terlupa tak kawan kami sampaikan. di sana ada sebuah rumah yang punya anjing. herder lagi. 

ampun...

mana itu anjing galaknya minta ampun. baru mencium pantat kami dari jarak 3 rumah aja udah teriak-teriak..

dan satu hal

anjing itu tidak dirantai....

perasaanku udah nggak enak. mungkin teman ngamen saya juga sama. tapi karena dia terkenal pemberani, maka dia berusaha tutupin itu perasaan. gengsi dong. hahahaha..

ternyata firasatku benar. saat kami melintas depan rumah orang itu, anjing tersebut berlarian mengejar kami. ternyata bukan seekor melainkan tiga!!

jadilah kami lari tunggang langgang.

karena postur tubuh saya lebih kecil dari teman saya, maka tanpa saya sadari telah meninggalkan teman saya. terlebih teman saya menenteng gitar yang ukurannya nyaris sama dengan tubuhnya...

ketika saya menyadari teman saya berada jauh dibelakan dan sangat dekat dengan anjing, sementara disana ternyata adalah gang buntu, maka saya pun mulai melirik kanan kiri, mencari batu.

toleh kanan.. toleh kiri.. tak satupun batu saya dapatkan.

tapi ada kerikil koral untuk membangun rumah..

ya sudahlah itu saja aku ambil. walaupun tahu bakalan kalah melawan 4 anjing herder, setidaknya saya masih melawan.. 

tapi teman saya tadi karena sangat ketakutan dan melihat jalan buntu, maka secara refleks dan tak diduga, berbalik badan menantang anjing yang mengejar kami. 

gitar besar ia angkat tinggi-tinggi, bersiap untuk menghempas di kepala anjing-anjing itu..

voila....

ternyata anjing-anjing kampret  itu takut melihat 'amarah' teman saya. 

prinsipnya "lo atau gue yang mati.." 

itu pesan yang ia kirim pada anjing-anjing itu lewat gerakan tubuhnya...

tak lama kemudian anjing-anjing tadi berlarian kembali kerumahnya. saya pun membuang semua kerikil yang saya genggam. 

tapi naas...... uang hasil mengamen kami ikut berhamburan keluar dari saku kami yang cekak. 

yah, setidaknya kami tidak menginap di UGD malam itu karena diserbu anjing. apa jadinya kalau itu sampai terjadi. orang tua saya bisa marah besar kalau mendengar saya mengamen... apalagi tujuannya cuma buat beli rokok.. hahahahaha


itu cerita saya 15 tahun silam....


beberapa hari yang lalu, publik di kejutkan oleh 'sumpah monas' Anas Urbaningrum. sepertinya tokoh ini mulai jengah terhadap pemberitaan yang selalu memojokkannya. seolah ada orkestrasi yang sedang dimainkan oleh seorang dirijen. sebagai manusia biasa, wajar bila itu terjadi. bayangkan saja tiap hari diburu wartawan untuk pertanyaan yang sama. pastilah perasaan tak enak dan susah tidur menyelimuti Anas. tapi kita harus apresiasi tindakan Anas itu. dia menyatakan siap digantung atau ditembak kalau terbukti korupsi satu rupiahpun!!

saya yakin, Anas adalah politisi besar sekaligus seorang negarawan.

melihat objek yang ia serang bereaksi maka Nazar pun melanjutkan genderang orkestrasinya. kali ini ia juga mengeluarkan sumpah. hanya saja sumpahnya ini terdengar idiot. SUMPAH POCONG..

oke

sebagai orang yang mengagungkan materialisme, dialektika dan logika, sumpah pocong yang berasal dari zaman purbakala ini terdengar konyol. 

bagaimana tidak..

sejarahnya Sumpah Pocong ini dikenal saat komputer belum masuk Indonesia. itu digunakan orang untuk membuktikan siapa yang salah dan siapa yang benar.

rupanya Nazar merasa diatas angin, lalu melupakan logika...

jadinya, publik semakin mengetahui bahwa ini hanyalah akal-akalan saja. ibarat sinetron, ini sudah diketahui endingnya. 

cuma.....

publik ingin tahu siapa dirijennya..

sama seperti saat saya dan teman dikejar anjing lalu secara respons mengeluarkan jurus berani mati yang (bahkan) tidak terpikirkan sebelumnya, sepertinya Nazar berharap hal yang sama. mengeluarkan jurus pamungkas untuk menaklukkan Anas yang tak kunjung jatuh. tapi Anas bukan herder yang mengejar kami, secara logika lebih mengena sumpahnya yang bersedia digantung di Monas ketimbang Sumpah pocong.

mengapa?

kalau tembak berarti menggunakan peluru, real, nyata! begitu terbukti korupsi secara hukum yang adil, dorrr.... selesai!

lha kalau sumpah pocong? iya kalau Nazar tak menggunakan jasa dukun seperti Ki Budeng.... apalah itu namanya, yang katanya bisa kirim santet. siapa yang bakal tahu? tiba-tiba mati aja... lalu karena mati, maka beredar kabar terbukti bersalah. kalau seperti ini, dimana letak objektifitas dari sumpah pocong ini....?

tapi itu adalah pilihan Nazar. mungkin dia berpikir sumpah pocong lebih efektif untuk dilaksanakan. sekali lagi, itu adalah hak dia.. hehehehe

finally..

biarlah hukum yang bicara senyaring-nyaringnya dengan kedua mata yang tertutup. 

kemana angin akan berhembus....

seperti kata Anas di akun twitternya saat ia bersedia untuk digantung di Monas jika terbukti bersalah, maka apa hukuman bagi penyerangnya yang menurut Anas 'peternak fitnah'... pastilah peternak itu minta di gantung di pohon cabe...

hehehe


selamat menyaksikan episode terakhir dari kisah laga ini


sekian




Jumat, 09 Maret 2012

.......pindah ke jidat!!

3 hari yang lalu saya berbincang dengan Pak Sukardi Mitho. beliau adalah Ketua Forum Kota Sehat Kota Probolinggo. dalam perbincangan itu beliau tertarik dengan ulasan saya mengenai klenik. pada hakekatnya kami sama-sama tidak percaya akan hal yang berbau 'dunia lain' itu. kami pun sama-sama memotret hal ini dari sisi yang berbeda. jika saya memotretnya dari sisi kesehatan psikis anak dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, beliau memotretnya dari sisi keseimbangan alam. kami berdiskusi cukup gayeng, meskipun saat itu tidak banyak waktu yang kami miliki. 

jadi begini inti diskusi singkat kala itu. 

Pak Kardi (begitu saya memanggil beliau) mengatakan pada saya: "ulasan sampean kemarin bagus mas, tapi itu akan lebih menarik kalau di potret dari sisi yang lain..". "bagaimana maksudnya, Pak?" tanya saya. lalu beliau bercerita mengenai pengalamannya pada saat melakukan penyuluhan di sekitar terminal bus Probolinggo. dulu, disekitar terminal bus itu banyak sekali orang kongkow. yang namanya orang lagi berbincang-bincang pastilah tak mau meninggalkan 'arena' ngobrol itu walau sejenak. termasuk untuk urusan buang air kecil. alhasil, beberapa titik di terminal bus itu jadinya berbau pesing (bau air kencing) yang sangat menyengat dan tidak sehat. berbagai cara dilakukan oleh Pak Kardi untuk merubah perilaku orang-orang agar berhenti 'pipis' disitu. setelah berpikir dengan keras, akhirnya beliau menemukan cara jitu.

caranya cukup sederhana dan unik sekali.

begini, kepercayaan masyarakat Probolinggo akan klenik sangat tinggi. mereka sangat menjunjung tinggi kepercayaanny` itu, waktu itu. dan keadaan itu dimanfaatkan Pak Kardi Mitho untuk mensukseskan penyuluhannya. pada suatu malam, beliau bergerilya membeli kembang 7 rupa beserta perangkat  klenik yang lain. kemudian ditaruhnya barang-barang itu ditempat-tempat yang biasa dijadikan tempat buang air kecil. 

voila!!

cara itu ternyata jitu. 

tak ada lagi orang kencing disitu sampai sekarang. mungkin orang-orang itu ketakutan akan perangkat  klenik yang dipasang Pak Kardi. hahahahahaha...... saya tertawa sejadi-jadinya waktu mendengar penuturan pengalaman beliau.

seketika itu saya memiliki sebuah ide yang sekarang anda baca ini. 

seperti yang Pak Kardi bilang pada saya untuk memotret masalah klenik ini dari sisi yang lain lagi, maka saya punya pandangan tentang klenik dari sisi yang benar-benar baru.

jadi begini ide saya. 

beberapa waktu yang lalu Republik ini kembali dikejutkan oleh rilis PPATK yang menyebutkan adanya rekening gendut milik pegawai pajak. kalau dulu aktornya adalah Gayus Tambun an, maka sekarang adalah Dhana Widyatmika. nominalnya pun juga fantastis, sekitar 100 Milyar Rupiah. 

untuk rakyat kecil seperti saya, angka itu sudah bikin bulu kuduk saya merinding. 

bagaimana tidak, lha wong direkening saya paling banyak hanya berisi 500 ribu.... hahahahaha

okelaah, itu urusan mereka-mereka yang sedang "ditimang-timang" oleh pihak berwajib. yang menjadi concern tulisan saya adalah bagaimana menanggulangi perilaku Koruptor ini, agar kedepan tak ada lagi praktik-praktik yang merugikan rakyat ini, sedangkan pada Tuhan mereka tak lagi takut, apalagi KPK?!. saya yakin yang para koruptor takuti di dunia ini cuma 2 hal, yaitu penyadap dan CCTV!

hehehehehe

tapi saya tak yakin mereka tak takut pada  klenik. mengingat, mereka berada di Indonesia yang masih memiliki kultur  klenik yang cukup kuat. sedikit banyak tentu hal ini mempengaruhi pikiran para koruptor ini.

inilah ide dasar saya..

bagaimana ya jika dilembaran uang yang dicetak BI itu tak lagi dipasang foto pahlawan, tapi dipasang foto kembang 7 rupa dan kemenyan.... kalau perlu beserta dukun yang paling angker sekalian.

hahahahahahahahaha

saya yakin para koruptor itu tak akan lagi berani menyentuh uang yang bukan haknya itu. apalagi kalau di lembaran uang itu tertulis peringatan:

"berani ngutip, anumu pindah ke JIDAT.."




hahahahaha



sekian





Minggu, 04 Maret 2012

~ Dunia Anak, Dunia Ceria ~

masih ingatkah teman-teman akan pelajaran sewaktu kita SMA dulu tentang negeri padang pasir yang telah memiliki kemajuan ilmu dan tekhnologi semenjak 6000 SM silam?

ya...

Mesir. seperti kita ketahui bersama, dalam pelajaran sejarah itu disebutkan bahwa Mesir telah mampu menciptakan Piramida, dimana konstruksinya sangat rumit dan membutuhkan perhitungan matematika dan fisika yang cukup njlimet. belum lagi ilmu pengobatan, filsafat dan astronomi di negeri tersebut yang kala itu bisa dikatakan sangat maju, mengingat, banyak dari ilmu-ilmu tadi yang akhirnya menjadi induk dan dasar ilmu yang diketemukan dan diajarkan pada masa sekarang.

sistem kepercayaan di Mesir pun sangat menarik untuk dikaji. 

disana pada era 6000 - 5000 SM dipimpin oleh anak dewa Ra (dewa matahari) yang bernama Pharaoh atau sering kita dengar dengan nama Fir'aun. Fir'aun ini dikenal sangat berkuasa terhadap hidup dan mati rakyatnya. siapapun yang ia kehendaki dapat mati. dengan menggunakan jasa algojo tentunya.... hehehehe..

nah karena kekuasaannya itulah rakyat Mesir sangat menakuti dewa Ra, bapaknya Fir'aun. wajar saja rakyat sangat takut pada dewa Ra, anaknya saja (Fir'aun) sedemikian berkuasa, apalagi bapaknya..... kira-kira begitulah pikiran rakyat Mesir kala itu.

menurut kepercayaan rakyat Mesir, dewa Ra-lah yang menciptakan langit dan bumi dengan satu kata sakti: "PTAH"

segala sesuatu yang dewa Ra inginkan akan terlaksana hanya dengan satu kata itu. sangat cepat, ngga pake lama. 

pikiran tentang kesaktian dewa Ra ini begitu menghantui rakyat Mesir. membelenggu mereka dalam sebuah Logika Mistika yang amat dalam. seolah-olah dewa Ra ini ada dalam setiap gerak gerik mereka. memelototi detil yang mereka lakukan. bahkan ada semacam dukun yang dikenal sebagai penghubung antara  rakyat Mesir dan dewa Ra. dukun ini selalu merapalkan mantra dan kemudian mengatakan kepada rakyat bahwa dewa Ra ingin sesajen tertentu yang harus disediakan agar terhindar dari malapetaka. 

hebat betul dukun ini, mampu berbicara dengan dewa Ra. andai saja rakyat Mesir saat itu berani untuk bertanya dengan kritis, pastilah "hegemoni" dewa Ra dan dukun beserta Fir'aun tak akan lama. Logikanya begini: 

"apa iya dewa Ra butuh sesajen? kalau segala yang ia butuhkan cukup dengan satu kata PTAH saja, ngapain repot-repot nyuruh manusia bikin sesuatu yang harus membuatnya menunggu agar terpenuhi keinginannya."

tapi okelah, itu cerita rakyat mesir Tempo Doeloe. 8000 tahun yang lalu.

sekarang kita kembali ke masa sekarang. dunia yang megah gemerlap dengan segala kecanggihan tekhnologinya. dunia yang bergerak dengan sangat cepat. dunia yang begitu dinamis dengan segala kemajemukan masyarakatnya.

tapi apakah dengan semua kejeniusan yang berbuah manisnya tekhnologi itu telah mampu membebaskan manusia zaman sekarang dari belenggu Logika Mistika?

jawabannya adalah: "TIDAK!!" (di ucapkan dengan gaya dan nada bicara artis pada iklan salah satu Parpol yang sedang berkuasa saat ini) 

hahahaha

beberapa waktu yang lalu saya naik motor seperti biasa, mengantarkan anak-anak saya sekolah. Mas Danniel di TK, sementara Nonik di PAUD. tapi ada sebuah hal yang menggelikan sekaligus menggelitik khazanah pemikiran saya hingga akhirnya saya putuskan untuk merangkumnya dalam sebuah tulisan yang sedang anda baca ini.

jadi begini, ditengah perjalanan menuju tampat sekolah Nonik, ditepian jalan saya temukan kurang lebih 3 sesajen yang diletakkan begitu saja ditepi jalan. sesajen itu berisi 3 buah bubur berwarna warni yang ditempatkan pada pelepah pisang beserta rupa-rupa bunga yang saya tak ketahui jenisnya. karena diletakkan dijalanan maka sesajen itupun bernasib naas, dilindas roda-roda kendaraan. 

usut punya usut, ternyata itu adalah kebiasaan warga disitu (entah siapa) yang masih percaya dengan klenik semacam itu. tujuannya adalah agar terhindar dari malapetaka atau gangguan makhluk halus dsb. logika saya bicara: "berarti ini dipersembahkan untuk 'teman-temannya' dewa Ra..."

hahahahaha...

kasihan sekali 'makhluk halus' itu, sesajen yang sedianya untuk mereka jadikan 'sarapan' akhirnya dilindas roda kendaraan....

kalau saya jadi dewa Ra, saya akan jewer orang itu, naruh sesajen kok dijalan raya.. kenapa tidak dipesankan sebuah meja disebuah restoran mewah gitu. diiringi musik yang romantis saat makan pagi. itu namanya menghormati. kalau ditaruh dijalan raya gini, masih bagus kalau cuma dilindas roda kendaraan, kalau dikencingi anjing? nah loh.... hahahahaha

tapi anehnya, di jaman yang serba modern ini, masih ada saja orang yang terbelenggu Logika Mistika a.k.a klenik ini. 

sekarang begini deh, saya paparkan sebuah common sense (pikiran sehat), yang akan mengancurkan Logika Mistika dalam 3 jari saya.

  1. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi lebih kuat dari hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.
  2. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi sama kuat dari  hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.
  3. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi  lebih lemah dari hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.

oke kita bahas satu persatu dari ketiga pengandaian yang akan menggambarkan common sense ini.

1. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi lebih kuat dari hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.

begini, dalam kehidupan ini kita kenal berbagai hukum alam yang berlaku secara pasti dan terumuskan dalam berbagai perumusan. misalkan saja Hukum Mekanika, Hukum Fisika, Geometri, Kimia dll. semua itu menjelaskan dengan pasti tentang alam semesta ini beserta rangkaian yang mengikatnya. seperti Isaac Newton atau Albert Einstein yang merumuskan tentang hukum-hukum di Fisika dsb. tak satupun kejadian di alam semesta ini yang luput dari perhitungan-perhitungan yang telah diciptakan orang jenius seperti mereka ini. bumi berputar mengelilingi matahari, bumi dikelilingi satelitnya yang bernama bulan dan seterusnya. 

kalau memang dedemit atau hantu itu lebih kuat dari hukum alam yang berlaku tadi, silahkan suruh menghentikan perputaran bumi terhadap matahari. 

berani bertaruh, dedemit atau hantu itu tak akan bisa!!

yang kuat di alam ini mengalahkan yang lemah..  Quot erat demonstandum..

ada seorang pemikir berkata dengan lugas pada suatu ketika:

"Ini semut..." katanya 
"ini jari saya.." lanjutnya
"jari saya lebih kuat dari semut itu. kalau hantu yang kamu takuti tadi lebih kuat dari jari saya, suruh dia menolong semut ini" katanya. dan pada saat itu juga ditekankannya jari pada semut yang lemah tadi. Semut tadi kemudian mati.

dengan demikian pengandaian yang nomor satu tadi telah batal atau tidak berlaku.

2. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi sama kuat dari  hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.

pada perumpamaan yang kedua ini dapat kita tarik sebuah pemikiran singkat:

"kalau memang dedemit atau hantu yang diberi sesajen sama kuat dengan hukum alam, buat apa kita takuti???" 

hantu, dedemit dsb, mereka itu tidak tampak, absurd dan tidak nyata! sedangkan hukum alam yang berlaku tadi telah disepakati oleh para ahli diseluruh dunia. hukum itu nyata. tenang saja dedemit atau hantu tadi tak akan berani marah atau mengejar kita dengan membawa golok kalau kita tidak takut pada mereka, karena hukum alam dan segala kekuatannya akan membentengi anda. atau kalau dedemit dan hantu tadi merasa lebih hebat dari hukum alam ini silahkan suruh mereka beradu kuat dengan hukum alam yang berlaku ini. kita..?? jadi penonton saja pertarungan mereka... hahahaha

dengan ini maka perumpamaan yang kedua pun batal atau gugur dengan sendirinya.

3. dedemit atau hantu yang diberi sesajen tadi  lebih lemah dari hukum alam yang berlaku dalam kehidupan ini.

untuk menjelaskan perumpamaan nomor 3 ini akan saya gunakan cerita tentang dr. Frankenstein. masih ingat tentang kisah itu? ya, dr. Frankenstein adalah seorang dokter yang mencoba menghidupkan sebuah mayat dengan menggunakan wawasannya yang luas tentang ilmu kedokteran dan hukum kinetis serta hukum-hukum yang lain. mayat yang ia coba hidupkan itu merupakan potongan-potongan tubuh dari beberapa mayat. sayangnya, kepala yang ia pasangkan kepada mayat yang hendak ia hidupkan itu adalah kepala seorang pembunuh yang telah dihukum pancung. maka ketika percobaannya berhasil, mayat tadi justru malah mengejar dan berusaha membunuh dr. Frankenstein.

sama halnya dengan dedemit atau hantu tadi. makhluk-makhluk itu sebenarnya diciptakan oleh manusia juga. mereka tidak nyata dan hanya hidup di tapal batas imajinasi belaka. tapi manusia justru ketakutan dan berusaha memberi sesajen terhadap makhluk yang mereka ciptakan sendiri, hasil dari imajinasi mereka.

well, perumpamaan yang ketiga ini pun berhasil kita gugurkan.


sahabat, manakala kita membicarakan tentang klenik, mistis dan lain sebangsanya, maka itu oleh Ahli Logika Yunani dinamai circulo in finiendo, ialah berputar-putar tak habis-habisnya, seperti menghesta kain sarung. orang jawa bilang "mbulet ae". karena ketika kita tanya tentang kebenarannya dengan menggunakan asas logika, maka tak ada jawaban yang pasti, hanya jawaban-jawaban seperti: "sudahlah, tak perlu bertanya..." atau "udah percaya ajalah..." artinya hal tersebut tak usah dipertanyakan. tapi bagi orang-orang yang berpikir dengan sehat, tak ada yang tak perlu dipertanyakan. segala hal adalah sama di altar sains, semua harus dihadapi dengan sikap skeptis, ragu-ragu, hingga didapat jawaban yang pasti.


saya berharap bangsa ini adalah bangsa yang merdeka dari pikiran-pikiran purba macam Logika Mistika ini dan mulai belajar untuk berdialektika dan berlogika secara sehat. tapi dengan cara apa kita dapat memberantas pikiran 'kotor' semacam mistik, klenik ini? 

mudah kok...

mulai lah dari keluarga kita, seperti:

jangan menakuti anak-anak kita dengan hal klenik macam hantu, pocong, genderuwo dan sebagainya, hanya karena si kecil tak mau tidur!. atau mengatakan bahwa kalau makan tidak habis nanti ayamnya akan mati. 

ajarilah anak-anak kita logika yang benar dengan cara yang mereka sukai. kalau memang mereka belum mau tidur, itu berarti mereka memang belum mengantuk, carilah cara yang menyenangkan sebagai pengantar tidur mereka, seperti dongeng atau cerita yang menyegarkan dunia imajinasi mereka yang masih jernih itu. jangan kotori khayalan anak-anak kita dengan hal-hal mistis yang menyesatkan dan memang sudah tak selayaknya Logika Mistika berada di zaman yang serba modern ini, karena sejatinya pikiran klenik seperti itu sudah menjadi fosil dan seharusnya telah lenyap di gemerlapnya dunia, mengapa kita malah berusaha melestarikannya...????

anak-anak kita adalah cahaya kecil yang akan menerangi dunia beserta cakrawalanya, mereka adalah generasi penerus yang akan mewarisi gemerlap dunia ini sepeninggal kita, maka isilah pikiran dan hati mereka dengan hal-hal positif. biarkan cakrawala pemikirannya menjelajah melintas batas, jangan kita pagari dengan hal-hal mistis yang justru akan membuatnya terpenjara dalam ketakutan, tak berkembang dan stagnan.

saya percaya kebrilianan otak anak-anak Indonesia, dengan catatan, mereka tidak dijejali hal-hal mistis.


well, kalimat yang sangat dahsyat dari seorang Fisikawan Jerman penemu teori kuantum berikut akan saya hadirkan sebagai penutup tulisan saya ini. semoga bermanfaat.


"A scientific truth does not triumph by convincing its opponents and making them see the light, but rather because its opponents eventually die and a new generation grows up that is familiar with it - Max Planck (Fisikawan Jerman Penemu Teori Kuantum)"





sekian 





Kamis, 01 Maret 2012

Filsafat Ilmu

Filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda - Aristoteles (384-322 SM)


sahabat-sahabatku yang budiman, 

semalam saya nyinaoni (apa ya bahasa Indonesianya..?) anak saya Danniel. Puji Tuhan, sekarang anak saya itu sudah bisa baca tulis. bahkan untuk memacu rasa cintanya pada buku, tak jarang saya memberikan stimulan berupa ice cream atau kue padanya. setiap kali kami jalan-jalan, segala tulisan di baliho atau wallpaper ia baca dengan seksama lalu kemudian menanyakan maknanya pada saya. itu terjadi berulang-ulang. bertanya tentang segala hal yang tak ia mengerti. saya pun bersemangat menjawabnya. itu artinya anakku telah belajar dengan benar. 

saya jadi teringat masa kecil saya dulu..

masih ingat jaman kita SD dulu ada buku tebal namanya RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap) dan RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap) ??

buku itu menjadi semacam kunci jawaban atas semua pertanyaan yang ada di pelajaran IPA dan IPS. begitu dominan tekhnik hapalan dalam dunia pendidikan saat itu. sama sekali tak ada celah untuk bertanya. semua sudah pasti dan wajib. kalau jawabannya melenceng dari kedua buku 'sakti' itu berarti salah. sungguh tersiksa rasanya. karena sebagai seorang yang dikaruniai rasa haus akan ilmu, maka sikap 'tanya' itu seperti sudah melekat ditiap tetes darah saya. dan itu terbawa hingga sekarang. meski saya mengerti, tak jarang saya masih bertanya, tujuannya adalah mengetahui pemikiran orang lain. sudah barang tentu spektrum pemikiran saya berbeda dengan yang lain atas satu soal, sebab Tuhan menciptakan manusia dengan keunikannya sendiri-sendiri.

saya mengutip ucapan Aristoteles untuk mengawali tulisan diatas karena saya merasa dunia pendidikan kita telah melenceng jauh dari rel filsafat.

didalam filsafat, kita dituntut untuk mengetahui dasar dari segala dasar perihal yang ada di hadapan kita. bahkan kita juga diharuskan mempertanyakan sebuah jawaban yang sudah 'dijadikan' kepastian oleh umum. 

kita akan enak dalam melangkah jika mengetahui dasar segala dasar sebuah persoalan. kita tak akan mudah terjebak dalam stigma ataupun terjerumus dalam pemikiran orang lain. kita akan memiliki suatu sikap kemandirian berpikir. tidak sekedar ikut-ikutan.

ini yang membuat saya begitu mencintai filsafat. 

sekarang sejenak saya ajak teman-teman untuk masuk kedalam dunia pendidikan kita, dunia pendidikan anak-anak kita.

kalau dulu tekhnik hafalan adalah sebuah dominasi mutlak yang menjadi haluan dalam mendidik, bagaimana dengan sekarang? saya pikir dunia pendidikan saat ini justru makin menjauh dan melenceng dari hakekat belajar.

sekolah saat ini telah menjadi semacam pusat pengetahuan yang tersistematik. ada banyak kompleksitas yang perlu kita kaji ulang dan harus diubah sesuaikan dengan asas belajar dalam artian yang sebenarnya. pengetahuan cenderung menjadi sebuah monumen mati yang tak dapat lagi diubah, berdiri secara objektif, terlepas dari kehidupan dan hanya bisa diperoleh jika kita sekolah. 

ini benar-benar salah kaprah!

pengetahuan itu adalah seperti organisme yang terus tumbuh dan tak boleh di 'stupa' kan seperti berhala. pengetahuan itu pada hakekatnya adalah sangat dekat dengan kehidupan kita, pergulatan sehari-hari, kata kunci yang dibutuhkan untuk itu hanyalah 'tanya'. selama kita masih mau bertanya, maka selama itu pula pengetahuan akan terus kita dapatkan, sekalipun tidak berada di dalam sekolah.

akan tetapi karena indoktrinasi pada masa lampau yang menanamkan bahwa ide tentang sekolah adalah pusat pengetahuan, dan itu terus menerus kita ajarkan secara turun temurun akhirnya kita merasa tidak tahu kalau tidak sekolah. kesalahan selanjutnya adalah menjadikan sekolah sebagai sebuah industri, semacam 'pabrik pengetahuan' yang ditunjang oleh kekeliruan yang bersifat institusional seperti menerbitkan ijasah. inilah awal dari carut marut dunia pendidikan kita. ketika tingkat pengetahuan seseorang ditentukan oleh ijasah, maka tak mengherankan bila rangkaian kekacauan selanjutnya adalah JUAL BELI IJASAH!!

seharusnya pengetahuan itu didapatkan seseorang karena pergulatan dan pencarian diri yang utuh...

praktek jual-beli ijasah ini bukan saja menghancurkan kredibilitas ILMU PENGETAHUAN, serta melecehkan hakekat pendidikan, tapi juga membuat lumpuh kita karena pengetahuan seolah dimonopoli oleh institusi sekolah.

oke sekarang kita kembali ke persoalan pendidikan anak-anak kita.

akan sampai kapan ide tentang sekolah ini terus melingkari kehidupan dunia pendidikan kita??
apakah sudah tidak seharusnya ada sebuah gerakan untuk mengembalikan pengetahuan kedalam pergulatan kehidupan sehari-hari??


stop...!


jangan menafsirkan ulasan saya ini sebagai sebuah sikap anti-sekolah. sama sekali tidak. saya bukanlah Ivan Illich yang menganjurkan masyarakat bebas sekolah. meskipun gagasan Illich ini pun tak salah menurut saya, karena gagasannya itu adalah menentang monopoli 'tahu' oleh sekolah, bukan membubarkan sekolah. yang saya jabarkan adalah monopoli pengetahuan yang menggunakan cara-cara membelenggu pemikiran dan tak memberi ruang anak-anak kita untuk bertanya. saya masih berharap sekolah kembali menjadi 'schole'.

ketika monopoli pengetahuan dikuasai oleh sekolah, itu sama saja menumpulkan ketajaman pikiran kita, tak akan ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pergulatan hidup, semua hanya mengekor kata orang pandai.

sekolah dalam bahasa Yunani adalah schole yang berarti waktu senggang untuk bermain. tapi lihatlah anak sekarang, dan coba tanyai mereka, pasti rata-rata merasa bahwa sekolah adalah beban!!!

ini tak baik bagi ilmu pengetahuan.

bagaimana sebuah ilmu akan dipahami dengan baik bila ketakutan adalah pondasinya...???

saya kadang bertanya-tanya tentang peraturan-peraturan yang mengikat sekolah-sekolah tentang ujian ini itu: "ini sekolah atau penjara sih? sampai-sampai anak jadi histeris kala dinyatakan tak lulus ujian dan tak dapat ijasah". padahal yang tak lulus itu belum tentu tak paham. hanya saja jawabannya berbeda dari yang telah ditentukan!!

betul.....??

belum lagi aturan-aturan yang ada dalam sekolah itu sendiri yang membelenggu anak-anak yang hakekatnya berjiwa merdeka, menjadi terkekang. padahal untuk memperoleh pengetahuan dibutuhkan kemerdekaan jiwa. 

coba perhatikan disekolah-sekolah: pertanyaan kritis dilarang, hafalan justru di utamakan. anak-anak tak lagi dapat menjelajah rasa ingin tahu mereka. di sekolah, pengetahuan tak lagi menjadi sesuatu untuk di eksplorasi, tapi sesuatu yg sudah jadi, tinggal dihafal, dan dianggap bisa beri jawaban serba pasti. merebut monopoli terhadap pengetahuan berarti menjadikan proses ingin tahu sebagai bagian dari pergulatan hidup sehari-hari. Kemerdekaan jiwa! Itulah dasar sekaligus tujuan pendidikan yang sebenarnya, di mana hidup harus terus menerus dipertanyakan, digulati & dihayati. hanya dengan menjadikan pengetahuan sebagai bagian pergulatan hidup sehari-hari lah kita akan tahu apa arti kemerdekaan, tanggung jawab dan bahkan kehidupan itu sendiri. Ketika pengetahuan sudah jadi bagian dari pergulatan hidup, kita akan mennyadari bahwa kita ternyata belum tahu apa-apa dan karena itu akan terus menerus ingin tahu. di situ proses untuk tahu menjadi bagian utama dari 'merawat jiwa' sehingga manusia makin berkembang ke arah kepenuhannya sebagai manusia yang utuh dan padu.


sungguh ironis banyak orang memperjuangkan kemerdekaan berpikir, tapi hanya sedikit sekali memperjuangkan dan berusaha untuk berpikir merdeka!.  padahal antara kemerdekaan berpikir dengan berpikir merdeka, tidak berjalan seiring dan malah sering bertabrakan.  Berpikir merdeka menuntut KEBERANIAN untuk bergulat, mempertanyakan dan berpikir sendiri, tidak sekadar tunduk dan patuh pada otoritas apapun.  berpikir merdeka hanya daapt lahir dari jiwa-jiwa yang juga merdeka, yang BERANI menjelajahi sendiri seluruh kekayaan hidup ini dan mengolahnya.


Finally,,,,


Berbahagialah orang yang sadar dan tahu bahwa dirinya tidak tahu. Karena baginya kehidupan akan terbentang seluas cakrawala penuh tantangan yang menggairahkan.



Al haqqu min rabbika fala takunanna min al mumtarin
In uridhu ilal ishlaha wama taufiqi ila billah
Wallahu a’alam bish shawab

sekian