Kamis, 15 Maret 2012

tetaplah Cerdas...!!!

di suatu negeri yang subur makmur gemah ripah loh jinawi, rakyatnya hidup dalam tentram dan damai. negeri itu berada di sepertiga benua Dirga...

kekayaan alam yang melimpah ruah dan kesuburan tanah yang tiada duanya, perlahan tapi pasti menjadikan rakyatnya kaya raya. sangat sulit mencari orang miskin di negeri yang bernama Hamtura itu. semua kaya, semua bahagia. tapi bukan tanpa bencana.

bagaimanapun, orang miskin diciptakan Tuhan dengan segala kuasa takdir-Nya, untuk menjadi pendamping orang-orang kaya. seperti siang dan malam. apa jadinya bila Tuhan menciptakan siang tanpa malam..? juga sebaliknya... semua sudah pada porosnya..

namun di negeri Hamtura ini, untuk urusan 'kecil' harus impor orang untuk dijadikan pembantu.

pada suatu ketika, seorang abdi yang sudah tua merasa tak sanggup lagi untuk bekerja. ia bermaksud mengajukan pensiun pada majikannya. namun majikannya ini mengajukan satu syarat, yaitu dia boleh pensiun jika ada seorang penggantinya.

maka abdi itu memutar kepala untuk mencari sang pengganti.

voila...!!

akhirnya didapatlah penggantinya. hampir sebulan lamanya menunggu sang pengganti hni bersiap-siap, mengurus administrasi dinegara asalnya.

orang tua itu sabar menunggu sembari bekerja seperti biasanya.

namun kesehatannya tak lagi mau kompromi, orang tua itu meninggal tepat saat sang pengganti datang. sehingga orang tua tadi tak sempat mengajarkan tata aturan di negara Hamtura ini yang sangat kontras dan berbeda dari negara asalnya.

begitu kapal yang ia tumpangi berlabuh di sandaran, dengan penuh semangat pemuda yang menjadi pengganti itu mencari sosok orang tua yang akan ia gantikan pekerjaannya sebagai pembantu. ia tak tahu jikalau ternyata orang tua ini sudah meninggal dunia.

dengan adat istiadat yang sudah menjadi kebiasaan di negaranya, ia berjalan dengan santainya ketika melewati sebuah benda yang ia kira patung.

ia pun berjalan dengan memakai celana jeans belel dan kaos oblong.

ternyata benda yang ia kira patung itu adalah benda yang sangat dikeramatkan negara itu. sangat dihormati. dan harus memakai pakaian khusus jika hendak melintas dihadapannya.

pemuda malang itupun akhirnya ditangkap oleh pasukan berkuda...

karena tak mengerti bahasa di negara itu, pemuda itu menurut saya kala dua buah lengannya di pegangi oleh dua orang yang tinggi besar. pemuda itu berpikir bahwa ini adalah upacara penyambutan untuknya.

"oh.... alangkah baiknya calon majikanku ini. kedatanganku disambut dua orang pengawal berkuda...." katanya dalam hati.

tak lama kemudian rakyat berkumpul menyaksikan pemuda malang itu dipermalukan di muka umum.

namun pemuda lugu yang malang itu justru menangkap hal itu sebaliknya.

masyarakat disitu membuatkannya kalung untuk menghukum orang yang tak tahu sopan santun. dikalung itu tergantung sebuah papan bertuliskan: "aku adalah orang bodoh yang tak tahu adat.."

namun lagi-lagi pemuda lugu itu menangkap bahwa penghinaan untuknya itu adalah merupakan penghormatan untuk dirinya.

"oh ibuku.... andai kau melihat betapa ramahnya orang-orang dinegeri ini yang menyambutku dengan cara yang luar biasa..." ucap pemuda itu

kemudian, pemuda itu dibawa ke pengadilan. dihadapkan pada hakim. melihat pakaian hakim dan perangkat pengadilan lainnya dalam busana yang mewah, pemuda ini pun takjub.

lagi-lagi pemuda itu belum sadar bahwa hukuman berat sedang menantinya. dan lagi-lagi pemuda malang itu menganggapnya sebagai sebentuk penghormatan untuknya.

"wah... inikah calon majikanku?" kata sang pemuda

dan tanpa pikir panjang pemuda itu membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan pada hakim sambil berkata-kata yang tak dimengerti oleh seisi ruang sidang.

"berwibawa sekali... terimakasih atas kebaikanmu, Tuan. sungguh tak pantas hamba mendapat perhatian dan sambutan yang seperti ini, hamba hanyalah calon pembantu anda"

mendengar ucapannya menggunakan bahasa yang tak dimengerti, hakim pun merasa bahwa pemuda ini sedang menghinanya menggunakan bahasa dari negaranya. maka sang hakim pun menjatuhkan hukuman untuknya 2 kali lipat.

langsung saja pemuda itu digiring menuju ruang tahanan.

karena itu adalah negara yang kaya raya, maka sel tahanan pun menggunakan kasur yang empuk dan berpendingin ruangan.

sang pemuda lugu itu pun terkagum-kagum..

"wah.... aku ditempatkan dikamar yang super mewah. oh, alangkah mulianya pekerjaan pembantu di negeri ini...."



ping!!!!


hahahay....

apakabar temans.. saya datang lagi dengan sebuah ulasan ringan. kali ini tema yang saya angkat masih seputar Anas Urbaningrum. 

tokoh yang satu ini memang luar biasa. 

ditengah badai yang terus menerus menghantamnya, tapi beliau masih tenang dan santai. lihat saja, beliau masih menyempatkan diri membuka Diklatsar DPP Partai Demokrat. dari kicauannya di Twitter pun (masih) tak jauh-jauh dari tema spektakuliner dan bola. 

saya yakin anda sekalian masih ingat kejadian di Indonesia Lawyer Club (ILC) yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta. 

hahahaha....

ada keributan besar disana. siapa lagi aktornya kalau bukan si Poltak dan HPH. kedua lawyer ini memang sudah lama dikenal tak pernah akur. berkali-kali mereka berdua terlibat konflik saat membela klien. tapi keributan yang terjadi di ILC bukanlah sekedar adu mulut biasa. karena disana ada institusi yang sedang dipertaruhkan. Partai Demokrat dan tentu saja Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umumnya.

tapi adakah yang melihat secuil celah dari keributan yang terjadi disana...

celah apa?

celah informasi mengenai sebuah sinyalemen penguat dugaan Anas, bahwa badai ini adalah badai 'kiriman'.

dimana celah itu?

hahahay....

semua pada terkesima pada 'ikan-ikanan' yang terapungkan oleh keributan antara Polatak dan HPH sih, makanya tak melihat sebuah sinar yang cukup terang disitu.

kalau mau melihat lebih jernih dan tenang, saya yakin anda sekalian akan dapat melihat siapa 'peniup' badai itu. mudah kok.

seperti kisah yang saya tuliskan sebagai pembuka ulasan ini, tentang pemuda yang 'asing' yang masuh ke negara yang kaya raya, lalu terkesima oleh segala gemerlap didalamnya, maka orang ini pun demikian. saya tidak akan menyebut nama. silahkan perhatikan sendiri pada rerun tayangan ini pada minggu malam pukul 19.00. bahkan kameramen men-shoot orang ini berkali-kali dalam jarak dekat pula. seolah ada yang ingin kameramen sampaikan pada pemirsa tentang orang ini. entah penonton paham atau tidak. terlihat ketika terjadi keributan, nampak sekali wajah paniknya. sesekali mainkan handphone seolah mengirim kabar atau perintah atau apalah itu. hebat sekali kameramen ILC. 

bagaimana saya tahu kalau itu adalah 'peternak fitnah' seperti yang Anas sebutkan berulang kali?

mudah sekali..

anda tahu wayang kulit? ya. saya yakin anda semua kenal dengan tokoh seperti semar, gareng, petruk dsb. tapi kenalkah anda dengan dalangnya?

hahahay....

itu sebabnya dalang berada di balik layar pedalangan. sekali ia muncul, maka orang akan tampak asing dan aneh. dan belum tentu saat bersimpangan dengannya, orang akan dengan mudah mengenalinya. kecuali orang yang sudah sangat kenal sekali dengan dalang itu.

atau 

dalang itu sengaja muncul untuk mendapatkan publikasi. siapa yang tak ingin dikenal. bahkan dalam ilmu filsafat pun disebutkan:

"Aku ingin dikenal, maka aku ciptakan dunia. Kemudian aku ciptakan manusia agar aku bisa dikenal"

Gotcha!!!

rupanya 'peniup' ini iri dengan melimpahnya pemberitaan terhadap Anas, sehingga ia pun ingin 'mencicipi' enaknya diliput media dan nikmatnya tak bisa tidur... hahahahaha

well... 


saya yakin kalian semua sudah cerdas. gambaran yang saya berikan pun sudah jelas. tinggal kejelian dan kecerdasan kalianlah yang pada akhirnya berbicara.

finally...

"All truths are easy to understand once they are discovered; the point is to discover them - Galileo Galilei"


tetaplah Cerdas..!!



sekian







1 komentar: